Kamis, 25 Oktober 2007

Mau tenang dan bahagiakah anda.?

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Mau tenang dan bahagiakah anda…?

Seorang pengusaha yang kebetulan penguasa- sebut saja Pak Jilmi, mengkonsultasikan kondisinya saat ini kepada dokter pribadinya, bahwa ia mengalami kesusahan tidur (insomenia), lalu dokter itu menyarankan dia datang ke pesikiater. Menurut pesikiater penyakit susah tidur itu diakibatkan karena pikiran dan batin yang selalu gelisah, lalu menyarankan agar banyak membaca teori-teori yang dikarang oleh para pakar pesikologi. Pak Jilmi lalu membeli setumpuk buku yang membahas tentang teori ketenangan jiwa, namun apa yang terjadi, semakin banyak dia membaca teori-teori itu semakin memuncak kegelisahannya.

Suatu hari, tanpa sengaja ia melihat para Satpam yang sedang bersenda gurau dan melihat seorang pengemis di sebrang jalan yang terlelap tidur. Tanpa sadar ia bergumam : "Alangkah bahagianya mereka….".

Saat jam pulang, Pak Jilmi tidak langsung pulang, namun ia memanggil seorang Satpam untuk menemuinya di ruangan pribadi.

Dengan tergopoh-gopoh Satpam itu datang lalu bertanya : "Ada apa Pak..?

"Silahkan duduk, begini....saya melihat kamu dan teman-teman begitu gembira, apa yang membuat kamu bisa dengan senang dan tenang sekarang-sekarang ini..?, padahal saya tahu gajih kamu belum tentu cukup untuk menghidupi keluargam...". Kata Pak Jilmi.

Satpam itu tersipu-sipu, sambil menjawab :"Ehm..betul pak, memang menurut perhitungan angka, gajih kami tidak cukup, tapi...Alhamdulillah selama ini, kami sekeluarga diberikan ketenangan dan kebahagiaan.."
Pak Jilmi merasa tersentak, lalu ia bertanya : "Buku apa yang bapak baca, sehingga bapak dan keluarga bisa merasa tenang dan bahagia..?".
"Saya tidak pernah membaca buku Pak.., tapi saya sering mengikuti pengajian di kampung yang disampaikan oleh Kyai, tapi maaf pak saya
tidak bisa memaparkan secara detail materi pengajian itu".

"Tidak apa-apa, begini saja..., bisa tidak kamu mengantar saya untuk menemui kyai itu?". Tanya Pak Jilmi.
"Bisa Pak..., nanti malam saja". Jawab Satpam.

Singkat cerita, malamnya Pak Jilmi menemui Pak Kyai dengan ditemani Satpam.

Setibanya di rumah Kyai dan setelah ngobrol ngalo ngidul, Pak Jilmi kemudian menyampaikan maksudnya, "Begini..Pak Kyai, akhir-akhir ini, saya seringkali merasa gelisah dan susah tidur, padahal saya sudah sangat banyak membaca buku teori tentang ketenangan dan kebahagiaan
yang dikarang oleh pakar pesikologi".
Pak Kyai lalu menjawab dengan panjang lebar "Ehm..., sebenarnya saya tidak bisa menjawab dan memecahkan permasalahan yang Bapak alami,
tapi saya hanya akan menyampaikan pesan Rasululloh kepada sahabatnya, jika sesorang ingin berbahgai dunia dan akhirat, paling tidak ada 5 (lima) hal yang harus dilakukan, yaitu :

1.Jauhilah apa yang dilarang (diharamkan) oleh Alloh, niscaya kamu akan termasuk orang yang ahli ibadah

2.Terimalah (keridloan/kerelaan) terhadap apa yang telah diberikan Alloh kepadamu, niscaya kamu akan menjadi orang yang paling kaya
(hati) diantar manusia

3.Berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya kamu akan menjadi orang mukmin sejati (dan merasa aman/tentram)
4.Cintailah manusia lain, sebagaimana kamu mencinati dirimu sendiri, niscaya kamu akan menjadi muslim sejati.
5.Jangan terlalu banyak tertawa (yang berlebihan), karena tertawa bisa mengakibatkan matinya hati.

Hal lain yang membuat kita gelisah dalam menyikapi hidup ini, seringkali diakibtakan oleh perasaan bathin kita dalam menerima kenyataan yang ada, Nabi Daud AS., pernah berpesan kepada anaknya yakni Nabi Sulaiman AS., "Ada tiga hal yang menunjukkan ketaqwaan
seseorang, yakni :
1.Kerelaan secara utuh (ridlo) dalam menyikapi sesuatu yang telah diterima (Husnur ridlo fii maa qod naala)
2.Kesabaran secara utuh dalam menyikapi sesuatu yang belum tercapai/diterima (husnush shobri fii maa lam yanaalu)
3.Berserah diri secara penuh (tawakal) dalam menyikapi sesuatu yang lenyap/hilang (husnut tawakuli fii maa qod faata).

Itulah beberapa hal yang sering saya sampaikan kepada jama'ah pengajian, dalam menyikapi kenyataan hidup yang dialami, coba saja Bapak cermati dan peraktekan sehari-hari, mudah-mudahan ada manfaatnya". Tutur Pak Kyai panjang lebar.

Wallho A'lam Bish showab

Keimanan menghapuskan keresahan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah

Yang lalu telah berlalu, dan yang telah pergi telah mati. Jangan dipikirkan yang telah lalu, karena telah pergi dan selesai